Pengobatan Angin Duduk
Apakah angin duduk bisa sembuh? Jawabannya adalah angin duduk tidak bisa sembuh. Tetapi angin duduk bisa terobati jika gejalanya muncul sewaktu-waktu.
Adapun tujuan pengobatan angina adalah untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala serta menurunkan risiko serangan jantung dan kematian.
Berikut adalah pilihan untuk pengobatan angina meliputi:
Diagnosis Angin Duduk
Selain melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat gejala yang pengidapnya rasakan, ada beberapa pemeriksaan lain yang umumnya akan dokter lakukan, seperti:
Komplikasi Angin Duduk
Angin duduk dapat berkembang menjadi serangan jantung, yang ditandai dengan nyeri dada berat yang menjalar ke lengan, leher, atau punggung, disertai gejala seperti keringat berlebihan, mual, dan pusing. Jika Anda atau orang di sekitar mengalami gejala ini, segera ke IGD terdekat.
Rekomendasi Obat Angin Duduk
Ada berbagai pilihan obat angin duduk dengan resep dokter yang bisa kamu konsumsi, antara lain:
Selain minum obat, pengidap angina juga perlu mengetahui cara pertolongan pertama ketika mengalaminya.
Konsumsi Bawang Putih
Cara menghilangkan angin duduk secara alami bisa dengan bawang putih. Meskipun belum ada penelitian yang mengkaji hal tersebut, namun khasiat bawang putih untuk jantung memang sudah tidak diragukan lagi.
Bawang putih dikenal sebagai obat untuk mengatasi nyeri dada. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, Anda bisa konsumsi bawang putih cincang dengan susu hangat. Kunyah bawang putih secara langsung agar kandungannya lebih cepat diserap oleh tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu membalikkan penyakit jantung dan mengurangi penumpukan plak di arteri.
Pertolongan Pertama Angin Duduk
Ada beberapa cara yang perlu kamu lakukan segera bila mengalami gejala angin duduk. Pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan untuk diri sendiri, antara lain:
Bila kamu mengalami nyeri dada saat beraktivitas, segera hentikan aktivitas tersebut dan beristirahatlah, seperti duduk atau berbaring.
Bila gejala tidak juga mereda setelah beristirahat, minumlah satu dosis obat untuk angin duduk. Kamu dianjurkan untuk duduk atau berbaring sebelum minum obat, karena obat tersebut bisa membuat pusing. Minumlah obat dengan dosis terkecil yang biasa kamu konsumsi. Misalnya, satu tablet penuh, setengah atau bahkan seperempat tablet. Berikut cara menggunakan obat angin duduk:
Tunggu 5 menit. Bila gejala angin duduk berlanjut, minum obat lagi, lalu tunggu lima menit lagi.
Beritahu keluarga atau orang terdekat mengenai kondisi kamu agar mereka bisa menolong.
Bila angin duduk tidak membaik setelah 10 menit menunggu atau malah semakin buruk, segera hubungi rumah sakit terdekat untuk meminta ambulans dan penanganan medis darurat.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Angin Duduk
Angin duduk tak boleh kamu sepelekan, karena bisa berkembang menjadi kondisi serius jika tidak ditangani.
Semakin cepat masalah ini ditangani, gejala yang kamu rasakan bisa segera mereda.
Nah, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.
Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Apakah Angin Duduk Bisa Menyebabkan Kematian?
Tentu bisa. Angin duduk bisa menyebabkan berbagai komplikasi berbahaya, salah satunya adalah serangan jantung.
Jika tidak segera mendapatkan pengobatan yang tepat, serangan jantung mampu menyebabkan kematian secara mendadak. Oleh sebab itu, angin duduk membutuhkan perawatan medis segera mungkin agar terhindar dari masalah kesehatan serius.
Dokter dapat melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis penyakit secara akurat. Setelah itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu dan menjalani gaya hidup sehat agar tidak menimbulkan gejala kambuh di kemudian hari.
Jika gejala angin duduk, seperti sesak napas, nyeri dada, dan tubuh mudah lelah tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya kunjungi dokter kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: 12 Cara Mengatasi Mual karena Asam Lambung, Yuk Coba!
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr Lia Tanoto
Diperbarui pada 16 Agustus 2024
Diagnosis Angin Duduk
Sebagai langkah awal, dokter akan memeriksa gejala-gejala yang muncul pada pasien. Dokter juga akan menanyakan kapan gejala muncul dan apakah terjadi secara berkala atau tiba-tiba. Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan pada keluarga pasien.
Pemeriksaan kemudian dilanjutkan dengan mengukur berat badan dan tekanan darah. Untuk mengetahui penyebab munculnya angin duduk, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan berikut:
EKG bertujuan untuk mengamati irama aliran listrik jantung, yang dapat bermasalah saat penderita mengalami penyakit jantung koroner. EKG dapat dilakukan saat tidak beraktivitas atau sambil melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan di atas treadmill atau mengayuh sepeda statis.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa kondisi jantung dan paru-paru. Rontgen dada juga dilakukan untuk mencari tahu penyebab lain munculnya gejala nyeri dada serta kemungkinan terjadinya pembesaran jantung.
Ekokardiografi bertujuan untuk mengamati struktur jantung dengan menggunakan gelombang suara. Tes ini dapat memperlihatkan kelainan pada struktur jantung, misalnya kerusakan otot jantung.
Kateterisasi jantung bertujuan untuk melihat pembuluh darah koroner jantung. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan foto Rontgen yang dibantu oleh suntik zat pewarna yang ke dalam pembuluh darah.
CT scan dilakukan untuk memperlihatkan gambaran struktur dan kelainan pada jantung.
Bila pasien mengalami angina duduk tidak stabil, dokter akan meneliti keberadaan enzim jantung dalam darah, yang menjadi tanda terjadinya kerusakan pada organ jantung akibat serangan jantung.
Selain itu, tes darah dapat dilakukan untuk mengetahui kadar gula, kolesterol, serta fungsi ginjal, serta untuk mengetahui faktor risiko dan menentukan obat-obatan yang akan diberikan.
Pengertian Angin Duduk
Angin duduk alias angina adalah penyakit yang terjadi karena ada gangguan pasokan oksigen dan aliran darah ke otot jantung. Gejala khas dari penyakit ini adalah nyeri dada yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pasokan darah ke otot jantung bisa terganggu akibat adanya penyempitan atau penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah. Penyakit ini bisa terjadi secara mendadak dan bisa menyerang siapa saja.
Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko angin duduk, mulai dari kadar kolesterol tinggi, mengidap penyakit diabetes, memiliki riwayat hipertensi, stres, kelebihan berat badan atau obesitas, serta aktif merokok. Riwayat penyakit jantung, serta jarang berolahraga juga bisa meningkatkan risiko angin duduk.
Supaya dapat bekerja dengan baik, jantung membutuhkan cukup darah yang kaya oksigen. Dua pembuluh besar yang bernama pembuluh koroner, mengalirkan darah untuk jantung.
Penyebab utama angin duduk adalah terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh koroner tersebut. Jika kamu lihat dari pemicunya, ada tiga jenis penyakit angina, yaitu:
Umumnya, kondisi ini terpicu oleh aktivitas fisik, misalnya olahraga. Saat sedang berolahraga, organ jantung membutuhkan lebih banyak pasokan oksigen dari aliran darah.
Namun, kebutuhan tersebut tidak akan tercukupi jika terjadi penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh koroner. Serangan angin duduk stabil juga dapat terjadi akibat hal lain, seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin.