Rumus Asset Turnover Ratio Adalah

Rumus Asset Turnover Ratio Adalah

Cara Hitung Total Asset Turnover

Kamu dapat menghitung total asset turnover dengan menggunakan rumus di bawah ini:

Total asset turnover = Pendapatan bersih / Rata-rata total aset

Misalkan Pendapatan Bersih ABC Company dalam setahun adalah $1.000.000 dan Total Asetnya adalah $500.000.000.

Total Asset Turnover = $1.000.000 / $500.000.000

Total Asset Turnover = 0,002

Dalam contoh ini, Total Asset Turnover ABC Company adalah 0,002. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan menghasilkan $0,002 pendapatan untuk setiap $1 aset yang dimiliki.

Perlu dipahami bahwa setiap industri memiliki standar nilai total asset turnover yang berbeda-beda. Nilai perputaran total asetnya untuk menghasilkan sebuah perusahaan diharapi mendekati atau sama dengan nilai standar industrinya.

Bila deviasi nilai total asset turnover suatu perusahaan terlalu jauh dari standar industrinya, maka investor harus menganalisanya terlebih dahulu sebelum meletakkan dananya pada perusahaan tersebut.

Selain berinvestasi pada saham, kamu juga bisa menggunakan forex sebagai instrumen investasi. Percayakan pada broker forex terpercaya seperti HSB. Di sini, kamu bisa membuat akun demo untuk melatih pengetahuan. Kamu juga bisa langsung terjun dengan akun live yang mudah untuk di buat.

Selain itu, HSB menjamin tidak ada kecurangan sistem karena menyediakan fasilitas CITRA, sehingga investor dapat melihat setiap transaksi mereka secara langsung. HSB dikembangkan dengan menyesuaikan keuntungan nasabah, sehingga kamu bisa menikmati penawaran komisi trading terendah dengan service yang terbaik. Tunggu apalagi, download aplikasinya dan registrasikan akun tradingmu sekarang juga!

Penentuan Kuantitas Pesanan yang Optimal

Gunakan model perhitungan ekonomi pesanan (economic order quantity/EOQ) untuk menentukan jumlah pesanan optimal yang mengurangi biaya penyimpanan dan pemesanan. Hal ini membantu mencapai keseimbangan antara biaya persediaan dan biaya pesanan.

Tujuan dan Manfaat Total Asset Turnover

Beberapa manfaat dari perhitungan perputaran total aset atau total asset turnover adalah sebagai berikut:

Analisis Asset Turnover Ratio

Analisis asset turnover ratio melibatkan evaluasi rasio ini dalam konteks industri, sejarah perusahaan, dan perbandingan dengan pesaing. Beberapa poin penting dalam analisis ini meliputi:

Bagaimana jika nilai rasio perputaran aset rendah?

Jika nilai rasio perputaran aset perusahaan rendah, ini bisa mengindikasikan beberapa masalah potensial:

1. Kurangnya Efisiensi Penggunaan Aset

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mungkin tidak menggunakan asetnya secara optimal untuk menghasilkan pendapatan.

Hal ini bisa mencakup kelebihan stok, aset yang tidak produktif, atau kurangnya pemanfaatan aset secara efisien dalam operasi bisnis.

2. Potensi Likuiditas Rendah

Jika aset tidak berputar dengan baik, ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menghasilkan arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban keuangan.

Likuiditas rendah dapat mengganggu kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya secara tepat waktu atau memenuhi kebutuhan keuangan sehari-hari.

3. Kinerja Finansial yang Buruk

Rendahnya rasio perputaran aset bisa menjadi tanda kinerja finansial yang buruk. Hal ini bisa mencakup penurunan pendapatan, margin keuntungan yang berkurang, atau bahkan kerugian operasional jika aset tidak dimanfaatkan dengan baik untuk menghasilkan pendapatan.

4. Kemacetan Investasi

Jika aset tidak berputar dengan efisien, ini dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk menginvestasikan modalnya ke dalam kesempatan yang lebih menguntungkan.

Aset yang terikat tanpa menghasilkan pendapatan dapat menghalangi perusahaan dari pertumbuhan dan ekspansi yang lebih lanjut.

Baca juga : Pengertian Rasio Likuiditas, Contoh, dan Macam-macam Rasionya

Langkah 3. Lakukan Perhitungan

Karena Anda memiliki penjualan bersih dan telah menghitung nilai aset rata-rata untuk tahun tersebut, Anda siap untuk menghitung rasio perputaran aset.

128,000.000 : 47.875.000 = 2,67

Perusahaan yang menggunakan asetnya secara efisien biasanya memiliki rasio perputaran aset lebih besar dari satu. Rasio perputaran aset sebesar 2,67 berarti bahwa untuk setiap nilai aset yang Anda miliki, Anda menghasilkan penjualan sebesar Rp. 2,67.

Baca juga: 10 Asumsi Dasar Akuntansi yang Perlu Pebisnis Ketahui

Berapa Nilai Asset Turnover Ratio yang Baik?

Penting untuk dicatat bahwa perbandingan rasio perputaran aset hanya berguna untuk mengevaluasi perusahaan di sektor atau industri yang sama. Tidak ada angka tertentu yang merupakan rasio baik atau buruk. Rasio dapat sangat bervariasi dari satu sektor ke sektor lainnya.

Beberapa sektor, seperti ritel dan kebutuhan pokok konsumen, cenderung memiliki basis aset yang lebih kecil dengan volume penjualan yang tinggi, sehingga menghasilkan rasio yang lebih tinggi karena mereka perlu mengganti persediaan mereka pada tingkat yang tinggi setiap tahun.

Sebaliknya, perusahaan telekomunikasi dan utilitas memiliki basis aset besar yang perputarannya lebih lambat dibandingkan volume penjualan mereka.

Jadi, membandingkan rasio perputaran aset antara perusahaan ritel dan perusahaan telekomunikasi tidak akan berarti. Namun, melihat rasio dua perusahaan telekomunikasi akan menjadi perbandingan yang produktif.

Perusahaan industri jasa, seperti perusahaan jasa keuangan, biasanya memiliki basis aset yang lebih kecil atau ketergantungan yang lebih besar pada aset tidak berwujud, membuat rasio tersebut kurang bermakna sebagai alat perbandingan.

Penting: Rasio perputaran aset hanya boleh digunakan untuk membandingkan perusahaan serupa dalam industri atau sektor yang sama.

Baca juga: Operating Profit Margin Adalah: Rumus, Contoh Kasus, Analisis, dll

Penggunaan Teknologi dan Sistem Informasi

Implementasikan sistem manajemen persediaan yang canggih untuk memantau dan mengelola persediaan secara real-time. Automatisasi dapat membantu mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi.

Implementasi Just-In-Time (JIT)

Pertimbangkan menerapkan sistem Just-In-Time untuk meminimalkan stok yang dipegang dan memastikan bahwa persediaan tiba tepat waktu untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Stress pada Rantai Pasokan

Terlalu tingginya perputaran persediaan dapat menempatkan tekanan pada rantai pasokan, terutama jika pemasok tidak dapat mengimbangi tingkat permintaan yang tinggi. Ini dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman atau bahkan kekurangan persediaan.

Anda mungkin ingin melihat